RSS

A Late Quartet (2012)

25 Mar

A Late Quartet

“What are we to do?” Peter asks his class, taking more than one too many rhetorical pauses of his own. “Stop? Or are we to struggle, to continually adjust to each other to the end, if we are out of tune?”

Summary:
A Late Quartet (dirilis di Australia dengan judul film ‘Performance’) adalah film drama Amerika yang ditulis (bersama Seth Grossman), diproduseri, dan disutradarai oleh Yaron Zilberman. Film ini menampilkan permainan musik kamar Brentano String Quartet dan lagu Beethoven’s Op. 131.

Intinya tentang kehidupan para pemain Quartet alat musik gesek yang harus berjuang untuk tetap saling mendukung, meskipun dibayangi perpisahan, kesedihan, dan masalah pribadi.

Director: Yaron Zilberman
Writers: Seth Grossman, Yaron Zilberman
Stars: Philip Seymour Hoffman, Christopher Walken, Catherine Keener

Anne’s Review

Seperti biasa, aku suka memberi surprise pada diri sendiri. Begitupula saat memilih untuk menonton film ini tanpa googling dan mencari tahu review film ini. Hanya karena membayangkan Christopher Walken bermain musik klasik begitu menggoda, aku berani ambil resiko :)

Film ini cocok buat ditonton di hari yang tenang saat libur, sudah mandi, bebas deadline kerjaan, karena memang film ini mungkin buat sebagian orang akan terasa membosankan mengingat musik yang diperdengarkan dan dialog yang ada menyinggung musik klasik.

Tapi ternyata nonton film ini ngga berhasil membuatku mengantuk dan bosan. Malah aku jadi penasaran karena permasalahan cerita bukan hanya ditemui di satu tokoh grup Quartet bernama The Fugue ini, tapi semua anggotanya punya masalah beragam dan ternyata saling berkaitan, dan mengancam kelangsungan Quartet ini.

Zilberman mengemas ceritanya dengan manis dan rapi. Di awal film penonton akan bertanya-tanya pada maksud isi kuliah yang disampaikan Peter Mitchell pada murid-murid kelas musiknya. Ternyata setelah mengikuti film ini sampai selesai, aku baru sadar bawa pertanyaan kuliah itu adalah metafora untuk menggambarkan isi film ini.

Christopher Walken bermain sebagai Peter Mitchell yang divonis mengidap Parkinson dan masih berkabung atas kematian istrinya, Miriam (diperankan sebagai cameo oleh penyanyi mezzo-soprano terkenal, Anne Sofie von Otter, yang juga menyanyikan lagu Marietta’s Song di film ini).
Philip Seymour Hoffman sebagai Robert Gelbart digambarkan sedang gundah dengan posisinya yang seolah selalu dinomorduakan, juga sedang menghadapi krisis perkawinan.
Catherine Keener sebagai Juliette Gelbart, istri Robert yang kecewa dengan suaminya,  bersimpati pada Peter, dan dijauhi putrinya sendiri.
Mark Ivanir sebagai Daniel Lerner, pesaing utama Robert, guru biola Daniela (anak Robert+Juliette) yang jatuh cinta pada muridnya sendiri.

Film yang tidak biasa, musik yang luar biasa, dialognya menarik dan cerdas, sayangnya Christopher Walken kurang bermain maksimal.

 
Leave a comment

Posted by on March 25, 2013 in Film

 

Leave a comment